1. 1.Bagaimanakah
kehidupan masyarakat Arab sebelum kelahiran Islam ? Poin penting apa saja yang
anda dapatkan ? Jelaskan !
Jawab :
Pengaruh
kuat wilayah Imperial menyebabkan masyarakat Arab menderita. Mereka berpindah
ke Timur Tengah menjadi penduduk Arabia Utara dan Syiria. Peradaban Timur
Tengah mempengaruhi mereka agar bergabung menjadi kerajaan baru. Orang Badui
mengajarkan tanggung jawab dengan membentuk klan. Perselisihan internal terselesaikan secara
tradisi tetapi tidak berhak mengatur. Mereka mendirikan baram untuk peribadatan
terhadap Tuhan.
Kalangan Nomad menjalin ikatan perdagangan dengan
perkampungan. Berbagai upaya telah dilaksanakan untuk pengelolaan wilayah.
Pekan Raya menjadikan penduduk ahli dalam perdangan eceran. Penduduk mendirikan tempat pemasaran tetapi
terhambat dalam lalu lintas. Masyarakat Arab membawa rempah menuju Syiria agar
mendapatkan uang. Akhirnya politik Makkah ditinggikan dan menciptakan
konfederasi kesukuan.
Badui Arabia merupakan masyarakat animis dan politheis. Obyek
alam dianggap kehidupan roh yang membantu atau mengganggu manusia. Sedangkan
Makkah terlepas dari agama kesukuan dan konsep moral yang lama. Arabia menjadi masyarakat dengan
pengaruh kerajaan tanpa pemerintahan pusat. Pembentukan politik terancam
anarki, klan yang kuat dan agama monotheistik.
Arabia sering dipengaruhi ide
dari Timur Tengah tetapi ia berhasil menolaknya. Arabia sangat rumit dalam
semua aspek kehidupannya.
2.Bagaimana
kehidupan Nabi Muhammad SAW ? Poin penting apa saja yang anda pelajari dari
masa kehidupan beliau ? Jelaskan !
Jawab :
Muhammad lahir di Makkah 12 Rabi’ul Awwal atau 20 April
571 H. Ia dilahirkan dari pasangan Abdullah bin Abdul Muthalib dengan Aminah.
Masa kecil dan mudanya mendapat julukan
“Al-Amin” atau seseorang yang jujur. Muhammad sangat menghargai tradisi tetapi
lingkungnnya kaum paraganisme(penyembah berhala). Hanya beberapa suku Quraisy
yang memiliki keyakinan adanya Tuhan.
Pada
usia 40 tahun ia berdzikir dan mengasingkan diri di Gua Hira’. Ia menyatakan atas
nama Allah SWT bahwa islam sebagai agama tauhid. Misi kenabian dengan berdakwah
secara diam diam dapat menggugah masyarakat. Pengikut pertama misi ini yaitu Khadijah, diikuti Abu Bakar
dan Ali. Selain di Makkah ia juga menyebarkan di Madinah dan membangun tatanan sosial.
Muhammad dalam setiap tahun,melakukan khalwat
selama sebulan di Gua Hira’. Khalwat di Gua Hira’ pada bulan Ramadhan mendatangkan wahyu dari Jibril(surat al
-‘Alaq 1-5). Wahyu pertama merupakan peralihan sebagai manusia biasa
menjadi seorang Nabi. Wahyu kedua adalah surat Al Muddatsir ayat1-7 ketika Muhammad
sedang tidur terlelap.Yang berisikan tentang penobatan Muhammad menjadi Rasul
Allah. Wahyu kedua ini dapat menyebarluaskan dakwah dari diam diam menjadi
terang terangan.
Bertambahnya pengikut islam menyebabkan kaum
Quraisy untuk melemahkan Muhammad berdakwah. Mereka beranggapan bahwa Muhammad
dan Bani Hasyim ingin merebut kekuasaan. Selama melakukan dakwah, Muhammmad
mendapatkan perlawanan yang sengit dari kaum kafir. Tetapi posisi Muhammad aman
karena dilindungi Khadijah sebagai keluarga
terhormat. Nabi muhammad wafat pada usia
62 tahun dan memberikan 2 pedoman hidup.
3.Setelah
mengkaji masa kehidupan Nabi Muhammad SAW,apa saja yang terjadi pada
masyarakat Arab
setelah kedatangan beliau? Jelaskan !
Jawab :
Setelah
kedatangan nabi Muhammad bangsa Arab semakin maju dalam beberapa
aspek. Nabi Muhammad menciptakan masyarakat berdasarkan keyakinan agama, etnik
dan hukum. Sebelum Islam masuk di Arab dasar kesatuan keluarga secara turun
temurun melalui garis laki-laki. Al-Qur'an
melindungi status wanita dan anak anak agar mereka dipandang individu
yang layak. Demi kebaikan wanita, perkawinan dipandang sebagai ikatan spiritual
dan keagamaan. Meskipun penekanan pengamanan status wanita, Al - Qur'an dapat
membedakan hak laki dan perempuan.
Pada tahun 630 Masehi, Muhammad berhasil
menyempurnakan keunggulan atas kekuatan Makkah. Permusuhan antara suku Makkah dan Madinah membatalkan
perjanjian dan berdamai. Berhala di sekitar ka'bah dihancurkan, ka'bah dinyatakan
sebagai tempat suci Islam. Beberapa misionaris menyebar ke seluruh penjuru
Arabia untuk membayar zakat dan pajak kepada Nabi Muhammad. Ia mendirikan komunitas
ummah untuk mengatur urusan kelompok sebagai keutuhan.
Tradisi moral masyarakat Arab setelah kedatangan nabi
mulai bangkit. Islam dapat mengerahkan persekutuan dan dukungan partisipatif
nilai tradisional dan institusi sosial. Masyarakat Arab dapat bersatu
kembali dalam kelompok militer untuk
kepentingam keagamaan. Tempat peribadatan umat sudah mulai banyak didirikan.
Keyakinan agama dan organisasi sosio-politik yang menjadikan karakteristik
bangsa Arabia.
4,Bagaimanakah kehidupan
masyarakat Arab setelah nabi Muhammad wafat ? Jelaskan apa yang terjadi ?
Jawab :
Setelah
nabi Muhammad wafat, ia tidak memberikan wasiat kepada siapapun. Bangsa Arab
mendapatkan persoalan baru tentang pengganti Nabi Muhammad sebagai panutannya.
Golongan Anshor mengadakan musyawarah di balai Bani Sa’idah dengan pimpinan
Sa’ad bin Ubadah. Permusyawaratan itu berpendapat bahwa kempemimpinan akan
dipimpin oleh kaum Anshor. Tetapi golongan Muhajirin juga bermusyawarah di
masjid Nabawi dengan pimpinan Umar bin Khattab. Mereka menganggap yang sepantasnya memimpin adalah kaum
Muhajirin.
Berdasarkan
perbedaan pendapat antara kedua golongan maka bersatulah kedua golongan.
Golongan Anshor dan Muhajirin tersebut dijadikan sebagai khalifah pengganti
Nabi. Banyak konflik-konflik yang bermunculan di Arabia. Seperti asimilasi
antara Arab dan Non-Arab, klaim dari kelompok mawali, dan tumbuhnya perkumpulan
keagamaan sekretarian. Penduduk Arabia setelah peninggalan nabi merasa
keberatan membayar zakat. Mereka lebih memilih menganut kepada orang orang yang
mendakwahkan diri dari nabi.
Pergolakan
di kota pedalaman semakin membara sedangkan masyarakat mulai menjauh dari Arab.
Permusuhan antar penduduk tersebut berlangsung selama bertahun tahun. Akhirnya
kemenangan berada di tangan Islam atas berkat usaha dari para khalifah. Dakwah
yang disebarkan para khalifah membuahkan hasil yang memuaskan. Masyarakat
Arabia menjadi lebih baik setelah muncul khalifah pengganti nabi. Mereka
mengajarkan sosial-politik, keagamaan,kebudayaan kepada masyarakat.
Sehingga ajarannya tetap ada sampai saat
ini dan menjadi sejarah Islam.
5. Apa
itu khilafah ? Bagaimana konsepnya ? Jelaskan !
Jawab :
Khilafah
adalah sistem pemerintahan setelah nabi Muhammad wafat. Banyak konflik konfik
terjadi yang terjadi disebabkan oleh perubahan kedudukan kalangan elite.
Konflik ini mendesak khilafah agar mengubah dirinya menjadi imperium Timur
Tengah . Sejarah khalifah berlangsung beberapa fase yaitu Rasyidun(632-661),
Dinasti Umayyah (661-750), fase awal Imperium Abasiyah(750-833), dan fase
kemunduran Imperium Abbasiyah (833-945). Banyak perubahan dalam konsep dan
praktik Imperium Islam sampai masuk era krisis besar pada pertemgahan abad ke
9.
Fase pertama adalah Khulafaur Rasyidin atau khalifah
pengganti Nabi yang sangat arif dan bijaksana. Khalifah dipilih oleh umat Islam
berdasarkan keagamaan dan prestasi perjuangan Islam. Mereka adalah Abu Bakar
Ash-Shiddiq(632-634 M), Umar Bin Khattab (634-644 M), Ustman Bin Affan (644-656
M), Ali Bin Abi Thalib (656-661 M). Abu bakar adalah khalifah penerus nabi
dalam perjuangan sosial- politik dalam menyebarkan agama Islam. Umar Bin
Khattab berhasil menata kebudayaan dan perluasan teritorial Islam. Ustman
melanjutkan tradisi terdahulu bahwa kekhalifahan
milik umat Islam dan bukan milik klan tertentu.
Perseteruan politik intern umat muncul pada khalifah Ali Bin Abi Thalib
dan muncul aliran teologi Islam.
Dalam dinasti Umayyah, kultur kerajaan mencakup syair
Arab yang merupakan konvensi Arab pra Islam dan tradisi islam. Kesenian publik
pada dinasti ini menekankan pada tema keislaman. Imperium Abasiyah merupakan
birokrasi yang mengalami elaborasi tingkat pusat dalam wilayah Imperium. Dalam
hal ini melanjutkan upaya Umayyah untuk memisatkam kekuasaan politik di tangn
khalifah dan elite penguasa. Mereka menolak legitumasi Abbasiyah dan
melancarkan pemberontakan terhadapnya dengan pihak oposisi.
6.Bagaimana situasi
pemerintahan pada masa khalifah Umayyah? Jelaskan !
Jawab :
Perjalanan historis
khalifah Bani Umayah terbagi dalam 2 periode yaitu periode Sufyaniyah(Mu’awiyah
Bin Abi Sufyan,Yazid Bin Mu’awiyah dan
Mu’awiyah II) dan periode pemerintahan Bani Marwan (Marnawiyah). Kebijakan
dasar politik Mu’awiyah menghargai martabat dan kebebasan umat islam dari klan
apapun jika umat tersebut mengakui pemerintahannya. Ekspansi menjadikan
khalifah Bani Umayah menjadi adikuasa besar di dunia. Secara tidak langsung
negara islam yang didirikan oleh Nabi Muhammad menjadi sangat luas utuk daerah
kekuasaannya. Bani Marwan mengalami keberhasilan yang dapat menciptakan
persatuan wilayah wilayah naungan Bani Umayah. Namun pada era ini mulai terjadi
asimilasi antara Arab dengan Persia dan non Arab.
Pada
masa khalifah Umayyah banyak hal hal yang menentang dari agama Islam. Perang
sipil Arab kedua merupakan akibat dari konflik interest. Perang tersebut
berlandaskan 3 permasalahan seperti perebutan kekuasaan atas khilafah,
persaingan kelompok dan pemberontakan keagamaan. Kematian Husyn di Karbala
merupakan akibat dari perang dan menimbulkan perselisihan umat Muslim. Periode
perang sipil ditandai dengan meluasnya permusuhan kelompok antar kalangan Arab.
Kekuatan
militer pada masa ini sangat baik. Khalifah Abdul Malik dengan dukungan militer
Syiria Yaman berhasil menghancurkan musuh Umayyah. Suku suku mulai berdamai dan
kedamaian internal mulai tercipta. Administrasi Umayyah mulai mengembangkan
identitas organisasional, kehidupan istana kekhalifahan diorganisir. Dari
pemerintahan patriarkal khalifah ini berubah menjadi pemerintahan kerajaan.
Pada masa akhir pemerintahan kerajaan berkekuatan militer Syiria, kekuatan
rasionalitas penjabat administratif, ideologi kesetiaan terhadap negara.
Umayyah
mengalihkan kekhalifahan menjadi sebuah rezim negara. Mereka menjaga menjadi
sebuah simbolisme imperium dari warisan Islam yang khas. Khalifah Umayyah
membentuk imperium Arab-Muslim dan tidak menghilangkan ketentraman perkampungan
militer. Interes perdamaian dan keadilan bertentangan interest untuk
mempertahankan status quo. Dan kebijakan kekhalifahan antara konsepsi pajak dan
pembatalan konsepsi tersebut tercipta. Masa belakangan ini berusaha
meningkatkan peranan militer Syiria, memperkuat pasukan tempur 0ada wilayah
perbatasan Imperium.
7. Bagaimana situasi
pemerintahan pada masa Khalifah Abbasiyah ? Jelaskan !
Jawab :
Gerakan
revolusi politik Abbasiyah mendapat dukungan masyarakat Pesia, keluarga Bani
Abbas dan kaum Alawiyyin. Keturunan Abbas adalah orang yang berhak menduduki
khalifah dalam tata negaranya. Akibatnya kekuatan sosial-politik yang absolute
mendominasi kepemimpinan negara. Dalam era Al-Mahdi sanngat mengalami kemajuan dalam politik dan
pemerintahan. Selain itu ia dapat menghentikan penindasan terhadap kalangan
pembelot dari keluarga Alawiyyin. Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
pada saat kepemimpinan Al- Makmun.
Perkembangan
khalifah ini terbagi atas 3 periode yaitu Periode I(dari Abul Abbas sampai
Al-Watsiq) kekhalifahan dengan ulama berijtihat dan mengeluarkan fatwa. Periode
II( sejak Abu Fadl Ja’far Al-Mutawakkil sampai pertengahan khalifah An-Nashir).
Pada masa ini kekuasaan politik berpindah dari khalifah ke kaum Turki,golongan
Buwaih dan Bani Saljuk. Dalam periode III( sejak pertengahan An-Nashir samapi
akhir Abbasiyah) runtuhlah sultan kecil. Dari hal tersebut, Baghdad berkekuatan
dominan dan jatuh ketangan pasukan Hulagu dari Mongol. Para khalifah Abbasiyah
memiliki sistem pemerintahannya beragam sesuai perkembangan sosial politik.
Pertumbuhan dan
pembaharuan dalam khilafah Abbasiyah merupakan puncak kejayaan. Perkembangan
kegiatan alamiah sanagt berkembang cepat dan menakjubkan. Abbasiyah bukan hanya
menjadi adikuasa dunia melainkan menjadi pusat kebudayaan dunia. Desentralisasi menunjukkan berakhirnya
khalifah Abbasiyah karena bukan lagi penguasa tunggal. Ditandai dengan
merosotnya wibawa khalifah sebagai pimpinan negara. Dapat dibuktikan dengan
munculnya sultan kecil memimpin negara kecil di berbagai wilayah islam.
8. Bagaimana situasi
pemerintahan pada masa khalifah Usmani ? Jelaskan !
Jawab :
Pada
masa khalifah Usmani mampu menyebarkan Islam ke berbagai wilayah. Hal ini
disebabkan kuatnya manajemen politik,ekonomi dan militer yang baik. Etika
politik dan logika militer sangat mendominasi daripada etika sains.
Pemerintahan Usmani awalnya berpusat di Qurah Hisyar kemudian berpindah ke
Bursa. Dinasti Ustmani dibangun oleh sekelompok militer Budak Seljuk dipimpin
oleh Ustman Bin Ertugrul.
Periode
kekuasaan Utsman terbagi menjadi 5 yaitu Periode I (Utsman sampai Bayazid I)
dengan memperkuat sistem politik menjadikan sultan sebagai khalifah. Periode II
( Sultan Muhammad I sampai Sulaiman I) terjadi peristiwa islamisasi fisik yang
besar. Periode III ( Sultan Salim II sampai Musthafa II) mempertahankan wilayah
teritorial yang sudah dikuasai khalifah. Periode IV (Ahmad II sampai Mahmud II)
menunjukkan kesurutan. Periode V (Sultan Abdul Majid I sampai Abdul Majid II)
masuknya ide barat di Turki.
Utsmanin
menjadi khalifah yang memiliki banyak kemajuan dalam segala aspek. Seperti
aspek kemiliteran dan birokrasi pemerintahan, budaya dan ilmu pengetahuan
Islam. Pemerintahan Utsmani sangat terikat oleh syariat Islam. Kini Islam menjadi sumber dan sistem nilai sosial
politik. Unsur militer dan birokrasi berlangsung dengan menerapkan nilai moral
Islam. Aturan pemerintahan dibuat sebagai Undang Undang Dasar( al-Qanun) Turki
Utsmani. Walaupun filsafat dan estetikanya tidak sekuat Baghdad , seni dan
arsitektur berkembang sanagt baik.
9. Apa yang terjadi pada
masa konfrontasi Islam dan Eropa, poin penting apa saja yang anda dapatkan ?
Jawab :
Beberapa
rezim muslim mengalamin kemerosotan dikarenakan kebangkitan kekuatan bangsa
Eropa. Temuan peradaban Eropa bertujuan untuk menumbuhkan kemakmuran
dahbkekuatan militer. Kekuasaan Eropa berasal dari hubungan sosial-ekonomi dan
kondisi kultural menjadi pluralistik. Struktur keluarga pertengahan tidak
membentuk kelompok tetapi pembentukan network sosial terbuka bilateral istri
dan suami. Pemerintah feodal berdiri atas kesepakatan negara Eropa setelah
jatuhnya Romawi dan gagalnya Imperium.
Pada abad 12 dan 13 pengluasaan pluralisme
tercermin dalam keluarga, negara dan organisasi keagamaan Eropa. Dalam
perdagangan , ekonomi keuangan dan kelas perkotaan mengalami perkembangan
dengan cepat. Pluralisme dinyatakan dalam nilai-nilai dan organisasi sosial.
Masyarakat Muslim mempertahankan komitmen menyeluruh terhadap hukum dan umat.
Maka Eropa menganggap sistem keagamaannya termasuk pembelaan nilai dunia
terlepas keyakinan gereja. Nilai dasar ummat kristen menekan keselamatan
individu.
Renaissans dan reformasi
Protestan telah membesar besarkan kecenderungan utama Eropa terhadap nilai
pluaristik dan kedudukan individual. Di beberapa wilayah Eropa jatuhnya prtani
feodal,tumbuh beberapa kota menyebabkan rakyat gelisah keselamatan. Unsur
sosio-ekonomi,teologi dan tekanan psikologi mendorong individu untuk menahan
nafsu dan mengantisipasi kejahatan publik dan kesalahan moral.
Peperangan terjadi pada
abad 16 memperenutkan kekuasaan atas perekonomian baru. Eropa menjadi sangat
makmur mendapatkan emas,perak,rempah rempah dari dunia baru dan lama.
Perniagaan bangsa Eropa mendorong kelahiran ekonomi industri kapitalis. Ekspansi
bangsa Eropa di wilayah selatan dimulai perdagangan Portufis, Belanda dan
Inggris. Mereka menguasai perdagangan dan pelayaran di Laut Selatan dan
mengakhiri dengan pendirian rezim-rezim kolonial.
10. Bagaimana Islam datang di
Afrika Utara? Jelaskan !
Jawab :
Peranan sufisme sangat besar dalam
mengorganisir komunitas pedalaman da cenderung deligitimasi dalam term muslim.
Pemaksaan pemerintahan asing di Afrika Utara mengakibatkan perubahan sruktur
masyarakat. Masyarakat Aljazair digusur dan dihancurkan oleh Perancis sehingga
terjadilah peperangan. Dalam perlawanan, keyakian dan loyalitas umat Muslim
sangat berpengaruh. Pimpinan sebuah zawiyah Rahmaniyah bersama Bu Zian
melancarkan kegiatan jihat tetapi mereka beserta 88 pengikutnya ditangkap.
Organisasi yang didirikan untuk
bangsa Aljazair ditujukan untuk menerima prinsip ajaran Islam. Kelompok baru
Aljazair adalah tokoh gerakan reformis Islam yang mengadaptasi skripturalisme
Islam. Reformisme Muslim mencapai aljazair sebagai hasil kontak dengan Muhammad
Abduh dan para reformer Muslim dari Tunisia. Penekanan terhadap tauhid
digunakan sebagai dasar kritik keras terhadap keyakinan dan praktik sufi.
Mereka juga melarang keyakinan terhadap kekuatan ghaib dan pemujaan para wali.
Para Reformer berkonsentrasi terhadap isu sosial dan ekonomi dalam term
keagamaan dan moral.
Gerakan Reformasi
mengorganisir konferensi dan kelompok diskusi untuk mempropagandakan ajaran
Islam dan kultur bahasa Arab. Mereka menggerakkan pemuda dan pendidikan sekolah
seperti pengajaran Al-Qur’an, Bahasa Arab, lagu kepahlawanan dll. Tetapi pada
tahun 1970an terjadilah kegagalan kebijakan terhadap rezim. Arabisme dan Islam
merupakan satu satunya basis bagi identitas sosial dan nasional yang bersifat
umum. Konstitusi Aljazair memadukan antara kedua orientasi sebagai negeri
Arab-Islam dan sebuah republik demokrat. Akhirnya Islam reformis diterima
sebagai prinsip pengesahan dan pembahasan menyarinf bahasa politik.
11. Setelah membaca sejarah
mengenai Imperium Mughal, poin penting apa saja yang terdapat di dalamnya ?
Jelaskan !
Jawab :
Kehancuran
peradaban Muslim-Iran timbul dari serangkaian invasi Mongol. Invasi tersebut
membuat konfederasi masyarakat Asia Tengah dengan pimpinan Jwnghis Khan.
Imperium yang luas dibagi atas 4 putra
Jenghis Khan. Pembagian wilayah situjukan untuk meciptakan administrasi yang
kokoh dan merebut kekuasaan dari keturunan Jenghis Khan. Bangsa mongol
menganggap wilayah taklukan kalangan Jenghis Khan milik bersama meskipun telah
terbagi individu para sultan.
Malapetaka
dan bencana merupakan pengaruh bangsa Mongol di Iran yang pertama. Kerajinan
tembikar dan pengolahan logam berhenti.
Hal ini menyebabkan periode otonom perkotaan dan vitalis kultural berakhir. Tetapi
berkat dukungan Mongol, penulisan sejarah berkembang sangat baik. Elite militer
Mongol dan Turki berpindah ke agama Islam. Selain itu mereka mengambil
legitimasi kultural dari tradisi Mongolia dan Iran.
Meskipun
Mongol dan Timuriyah mempertahankan sistem monarki Iran,pemerintahannya dapat
merubah struktur masyarakat Iran. Invasi Mongol merubah demografis, ekonomi,dan
perubahan politik mutakhir. Otoritas kepemimpinan suku dalam masyarakat Turko-
Mongolia adalah uymaq atau “ negara keluarga”. Tekanan penduduk terjadi
keselarasan antara warisan pertanian dan politik zaman dulu dan masa awal Islam
Iran. Dinasti Mongol, Timuriyah dan Safawiyah harus tetap berjuang menghadapi
problem. Merupakan upaya untuk mempertahankan monarki yang memusat dan akibat
penguasaan kepala kesukuan dan militer.
12. Bagaimana kedatangan dan
penyebaran Islam di Asia Tenggara ? Jelaskan !
Jawab :
Masa
awal masyarakat Asia Tenggara mengenal pemrintahan kenegaraan walaupun tidak
pemerintahan tunggal. Berkembang ketegangan kultur masyarakat agraria Jawa yang
hirarkis dengan kultur kota wilayah
pesisir. Kerajaan Jawa sangat penting dalam penyebaran umat. Kedatangan Islam
bergantung pada penyebaran masyarakat Muslim dalam Hinduisasi Asia Tenggara.
Dipengaruhi oleh eratnya hubungan dagang India dan Asia Tenggara.
Terdapat tiga teori
penyebaran Islam di Asia Tenggara. Teori pertama menekankan kaum dagang pesisir
wilayah menikah dengan keluarga diplomatik. Bertujuan menkonversi ke agama Islam untuk melemahkan
perlawanan terhadap otoritas Majapahit. Selain itu agar dapat melepaskan diri
dari pemerintah imperium wilayah tengah Jawa. Teori kedua menekan kaum
misionaris Gujarat, Bengal, dan Arabia. Para sufi mengajarkan visi agama dalam
bentuk keyakinan di Indonesia, doktrin pantheistik sebagai pengaruh agama
Hindu. Mereka tidak hanya sebagai guru melainkan menjadi pedagang dan politisi
di wilayah pedalaman.
Teori ketiga menekan
makna Islam bagi masyarakat umum daripada kalangan elite pemerintah. Pedagang dan kaum Sufi
pengembara para siswa,penyebaran berbagai sekolah adalah faktor penyebaran
islam. Malaka menjadi pusatpenyebaran pengaruh Islam di seluruh wilayah ini.
Perpindahan agama Islam ini terdorong oleh persaingan dengan Kerajaan
Majapahit. Pada
akhir abad 15 Islam tersebar ke beberapa wilayahtengah dan pusat Sumatra, Jawa
tersebar ke wilayah timur.
13. Bagaimana kondisi
masyarakat Asia Tenggara setelah kedatangan Islam ? Jelaskan !
Jawab :
Kecencerungan
keislaman kaum estatik dan reformis masyarakat Aceh berkembang di benua India.
Ajaran Muslim tidak mempertahankan fenomena terpisah tetapi menjadi bagian
identitas Aceh. Ulama’ dan kaum Sufi mengelola sekolah dan didukung kelompok
pertanian. Berbagai ilmu pengetahuan dan ajaran terhadap agama seperti
pembacaan Al- Qur’an juga diajarkan. Warga Aceh dan Malaya merasa menjadi
Muslim tetapi Islam tidak membedakan menjadi kelompok yang terpisah.
Pada
abad 18 masyarakat Minangkabau mengalami perubahan secara radikal dalam
kemasyarakatan dan perekonomian. Kelompok reformer mengajak masyarakat menuju
kehidupan yang lebih baik dengan menjauhi larangan Tuhan. Sementara Tuanku Nan
Rincheh berusaha menghancurkan gerakan
kemiliteran. Para pengikutnya diketuai oleh imam dan qadi untuk memberlakukan
hukum islam. Kelompok reformer juga membakar beberapa sekolah Shattariyah.
Masalah
politik penguasa adalah bagaimana penguasaan tanah yang diberikan kepada
pendukungnya agar tidak diwariskan. Gaji pegawai dan pengawal istana dibayar
dari hasil pajak distrik yang ditunjuk. Islam komunal lokal dibangun mengelilingi
pesantren sebagai sekolah dan sarana thariqat agama. Kultur kampung terdiri
dari elemen animis, Hindu dan elemen Islam. Sepanjang abad 19 menyerukan
semangat jihat dan semangat keadilan Islam.
14. Menurut pembaca
literatur, apa yang anda ketahui mengenai sekularisme dan modernisasi Islam
yang terjadi di Mesir ?
Jawab :
Mesir
pada pemerintahan Usmani diperintah oleh faksi militer Mamluk. Melemahnya
pegaruh Usmani menyebabkan perubahan sistem kemasyarakatan Mesir. Pada tahun
1901 beberapa orang asing atau warga Mesir menguasai 23 persen tanah dengan
paspor asing. Kontrol pemerintahan dan sistem pemilikan pribadi menggantikan
sistem kolektivitas perkampungan. Mesir berada pada jalur utama menuju India
dan smerupakan benteng pertahanan Inggris.
Pada
tahun 1882 hingga Perang Dunia I, Inggris menangani perekonomian Mesir secara
efisien tetapi untuk kepentingan pemerintah Imperialnya. Inggris meningkatkan
penarikan pajak untuk anggaran Inggris dan pembayaran hutang luar negeri. Di
Mesir modernisme Islam berbeda ditangan seorang murid al-Afghani yaitu Muhammad
Abduh. Abduh mengarahkan upaya
reformulasi Islam, memisahkan esensial dari yang tidak esensial. Dan ia
mempertahankan aspek fundamental dan meninggalkan aspek aksidental warisan
sejarah Islam.
Modernisme Islam dan
reformasi keagamaan Islam merupakan program ideologis kelompok inteligensi.
Mesir dalam beberapa waktu pemberontakan Urabi akhir abad ini tujuannya
kebangkitan politik. Rezim Naser dan Sadat diarahkan bentuk otoriter yang
moderat dan pemerintahan yang memusat. Selain itu menuju sosialisasi manajemen
ekonomi dan modifikasi sosiakis penghormatan terhadap Islam. Tahun 1930an
sampai 1940 menekan aspek Islam yang anti Imperialisme yang menyadari musuh
utama adalah Inggris.
Tahun 1950-1960 menekan
solidaritas dan keadilan. Tahun1970an pembaharuan Islam menekan moralitas dan
nilai keluarga tekanan perubahan tata sosial. Islam di Mesir sebagai sarana
perlawanan terhadap negara dan kebijakan. Struktur masyarakat Mesir dengan
terbatasnya elite politik karena tingkat keragaman sosial ekonomi rendah.
Berlangsunglah konflik antara pemerintah sekuler dan kelompok kecil kaum
borjuis Islam dan perlawanan pelajar.
15. Apa yang dimaksud
negara-negara Neo Islam ? Jelaskan !
Jawab :
Iran
dan Pakistan adalah cotoh keragaman pola masyarakat Muslim negara nasionalis. Kedua masyarakat itu berawal dari Imperium
Muslim pewaris sifat ambiguitas hubungan klasik istitusi negara dan agama.
Konflik Iran antara elitte negara dan agama dan melahirkan rezim revolusioner
Iran. Khan Reza berhasil menghancurkan kesukuan Iran. Rezim Pahkevi berhasil menghancurkan kekuatan ulama seperti
pendidikan sekuler, kitab hukum baru dll. Revolusi putih tahun 1960
menghancurkan hubungan kerjasama antar ulama.
Kebangkitan
Islam dan kesadaran politik pada ulama’, intelektual, pelajar dan politisi
menjadi gerakan oposisi masa terhadap Shah. Revolusi menghancurkan sistem
monarki dan mendirikan pemerintahan Islam di Iran. Evolusi Pakistan modern
bermula interaksi antara institusi negara,agama,kesukuan dan etnis dalam
Imperium Mughal. Masyarakat elite politik Mughal mengambil tipe pendidikan
Barat.Dan mereka menyebarkan modernisasi Islam sesuai perkembangan politik,
kultural. Tokoh keagamaan Islam membangyn masyarakat Muslim pada kedisiplinan
berdasarkan Al-Qur’an dan ajaran Nabi Muhammad.
Pakistan
terbagi oleh perbedaan etnis dan regional yang terbentuk atas beberapa
teritorial. Persoalan yang terjadi yaitu menciptakan identitas nasional untuk
mengatasi realitas batas baru dan menumbuhkan rezim yang cocok. Pakistan lemah
berbeda dengan Iran, elite agamanya tidak menyatu dan berbeda dari pengaruh
minoritas Muslim serta tidak tumbuh identitas nasional yang koheren. Rezim
Sa’udi membentuk suku yang mendominasi semenanjung Arabia. Gerakan Wahhabi
membentuk kepemimpinan didasarkan pad integrasi nasab dan otoritas agama dalam
pengaruh politiknya.
Sultan Maroko sebagai pemuka agama
dihormati karena kesucian mereka. Perlawanan Maroko dan perjuangan kemerdekaan
dikepalai oleh generasi muda keturunan keluarga Borjuis. Ia menjadikan pembaruan
Islam sebagai lambang identitas Maroko. Para Sultan bergantung kepada kekuasaan
negara Perancis tetapi telah melewati
perkembangan elite inteligenisa sekuler. Selain itu ekonominya mengakhiri
sejarah Muslim dan Afrika Utara.
0 komentar:
Posting Komentar